Profil Desa Bringin

Ketahui informasi secara rinci Desa Bringin mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Bringin

Tentang Kami

Desa Bringin, Kecamatan Bayan, Purworejo, merupakan wilayah agraris yang berfokus pada revitalisasi pertanian jeruk dan menjadi sasaran strategis program pembangunan pemerintah. Dengan potensi alam yang subur, desa ini aktif dalam upaya peningkatan keseja

  • Pusat Pengembangan Jeruk

    Desa Bringin dikenal sebagai salah satu sentra pengembangan komoditas jeruk di Kabupaten Purworejo, dengan adanya program edukasi dan pendampingan bagi para petani lokal untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

  • Fokus Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan

    Wilayah ini menjadi salah satu desa prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam program penanggulangan kemiskinan ekstrem, yang mengindikasikan adanya alokasi sumber daya dan perhatian khusus untuk akselerasi pembangunan infrastruktur dan sosial-e

  • Masyarakat Guyub dan Berbudaya

    Kehidupan sosial di Desa Bringin ditandai dengan partisipasi aktif warganya dalam kegiatan komunal dan keagamaan, seperti perayaan Merti Desa dan peringatan hari besar keagamaan, yang menunjukkan kuatnya modal sosial dan kelestarian tradisi.

XM Broker

Terletak di antara lanskap subur Kabupaten Purworejo, Desa Bringin di Kecamatan Bayan menjelma menjadi kanvas pembangunan yang memadukan potensi agraris dengan intervensi pemerintah yang terarah. Dikenal sebagai salah satu kawasan pengembangan jeruk, desa ini berupaya mengoptimalkan sumber daya alamnya sambil menjadi fokus utama dalam program strategis pengentasan kemiskinan. Kondisi ini menempatkan Desa Bringin pada posisi unik, yakni sebagai wilayah dengan tantangan sekaligus peluang besar untuk bertransformasi menjadi desa yang mandiri dan sejahtera.Sebagai bagian integral dari Kecamatan Bayan, Desa Bringin secara geografis berada pada posisi strategis yang didukung oleh lahan pertanian produktif. Pemerintah Desa, bersinergi dengan pemerintah kabupaten, terus mendorong inisiatif yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Upaya ini terlihat dari berbagai program yang menyentuh langsung sektor pertanian, kesehatan dan pemberdayaan sosial, menjadikannya sebuah studi kasus menarik tentang pembangunan desa di era modern.

Geografi dan Demografi: Data di Tengah Keterbatasan

Secara administratif, Desa Bringin berlokasi di Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan data dari desa tetangganya, Desa Bayan, diketahui bahwa Desa Bringin terletak di sebelah utara. Sementara batas-batas lainnya belum terpublikasi secara spesifik, lokasinya yang berada dalam lingkup kecamatan agraris menandakan desa ini dikelilingi oleh lahan persawahan dan perkebunan. Desa ini berada pada koordinat geografis sekitar 7°42′31″S Lintang Selatan dan 109°57′5″E Bujur Timur.Hingga saat ini, data terperinci mengenai luas wilayah, jumlah penduduk, dan kepadatan penduduk Desa Bringin secara spesifik belum dirilis secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam publikasi terbarunya, "Kecamatan Bayan Dalam Angka". Dokumen tersebut seringkali menyajikan data secara agregat di tingkat kecamatan. Ketiadaan data yang presisi ini menjadi tantangan dalam perencanaan pembangunan yang berbasis bukti. Namun sebagai gambaran umum, Kecamatan Bayan sendiri memiliki luas wilayah 43,21 km² dengan jumlah penduduk mencapai 47.739 jiwa pada tahun 2022, yang menghasilkan kepadatan penduduk sekitar 1.105 jiwa/km². Angka ini memberikan konteks mengenai kepadatan populasi di kawasan tersebut.Komposisi penduduk di wilayah pedesaan Purworejo pada umumnya didominasi oleh masyarakat yang bekerja di sektor pertanian, diikuti oleh sektor jasa, perdagangan, dan sebagian kecil sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau karyawan swasta. Keterlibatan aktif penduduk dalam kegiatan sosial dan keagamaan menjadi ciri khas masyarakat Desa Bringin, yang tercermin dari berbagai acara komunal yang rutin diselenggarakan.

Pemerintahan Desa dan Arah Pembangunan

Roda pemerintahan di Desa Bringin dijalankan oleh Pemerintah Desa yang terdiri dari Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya. Meskipun nama Kepala Desa definitif yang menjabat saat ini belum terpublikasi secara luas, kepemimpinan kolektif ini bertanggung jawab atas implementasi kebijakan pembangunan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu fokus utama pemerintah desa saat ini ialah menyukseskan program-program strategis dari pemerintah pusat dan daerah, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan.Desa Bringin tercatat sebagai salah satu lokasi prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Purworejo. Penetapan ini, seperti yang tertuang dalam dokumen Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Purworejo, menjadikan desa ini sebagai penerima manfaat dari berbagai program intervensi. Program tersebut mencakup bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi, serta peningkatan akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan. Verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tim dari Bappedalitbang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap program yang dijalankan tepat sasaran dan efektif dalam mengurangi angka kemiskinan.Selain itu, Pemerintah Desa Bringin juga aktif dalam menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), sebuah program jaring pengaman sosial yang vital bagi warga kurang mampu. Kegiatan penyaluran bantuan ini dilaksanakan secara transparan dan terkoordinasi dengan Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan) Bayan untuk memastikan kelancaran dan ketertiban. Komitmen ini menunjukkan peran aktif pemerintah desa sebagai garda terdepan dalam pelayanan dan perlindungan sosial bagi warganya.

Sektor Pertanian: Kebangkitan Komoditas Jeruk

Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Desa Bringin. Lahan yang subur dimanfaatkan oleh sebagian besar penduduk untuk menanam berbagai komoditas pangan dan hortikultura. Salah satu produk unggulan yang menjadi ikon dan harapan baru bagi desa ini ialah jeruk. Kabupaten Purworejo, yang pernah masyhur sebagai sentra jeruk, kini berupaya mengembalikan kejayaan tersebut, dan Desa Bringin menjadi salah satu garda terdepannya.Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Bringin menjadi lokasi penyelenggaraan Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang diinisiasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Program ini dirancang khusus untuk memberikan edukasi kepada para petani jeruk mengenai cara adaptasi terhadap perubahan iklim, teknik budidaya yang lebih efisien, serta manajemen hama dan penyakit. Melalui program ini, petani tidak hanya dibekali pengetahuan teknis, tetapi juga didorong untuk menerapkan praktik pertanian cerdas iklim (Climate Smart Agriculture).Seorang pejabat dari pemerintah daerah dalam sebuah kesempatan menyatakan, "Pengembangan komoditas jeruk di Desa Bringin bukan sekadar upaya agrikultur, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk meningkatkan pendapatan petani dan menggerakkan ekonomi lokal." Pernyataan ini menegaskan keseriusan pemerintah dalam mendukung sektor ini. Dengan adanya pendampingan intensif, diharapkan produktivitas kebun jeruk warga meningkat, kualitas buah membaik, dan pada akhirnya memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Desa Bringin.

Kehidupan Sosial Budaya dan Kesehatan Masyarakat

Masyarakat Desa Bringin memegang teguh nilai-nilai kebersamaan dan tradisi. Salah satu wujud nyata dari hal ini adalah penyelenggaraan acara "Merti Desa", sebuah upacara adat sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang melimpah dan keselamatan desa. Acara ini biasanya diisi dengan berbagai kegiatan budaya, termasuk pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang menjadi daya tarik bagi warga desa maupun dari luar daerah. Tradisi ini berfungsi sebagai perekat sosial dan sarana pelestarian budaya adiluhung.Di samping itu, kegiatan keagamaan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Peringatan Tahun Baru Hijriah, misalnya, dirayakan dengan penuh khidmat di Masjid Baiturrohman, yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh lapisan warga. Kegiatan semacam ini tidak hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga.Di bidang kesehatan, Desa Bringin menunjukkan komitmen yang kuat terhadap peningkatan kualitas hidup. Desa ini telah diverifikasi sebagai Desa ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras pemerintah desa dan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi dan lingkungan yang sehat. Verifikasi yang dilakukan oleh tim dari tingkat provinsi menunjukkan bahwa Desa Bringin telah memenuhi standar kesehatan lingkungan yang ditetapkan, sebuah prestasi penting dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan publik.

Pendidikan dan Infrastruktur Dasar

Sebagai penopang sumber daya manusia di masa depan, sektor pendidikan di Desa Bringin dilayani oleh setidaknya satu lembaga pendidikan formal, yaitu SD Negeri Bringin. Keberadaan sekolah dasar ini menjadi fasilitas vital bagi anak-anak usia sekolah untuk mendapatkan akses pendidikan dasar yang layak. Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, SD Negeri Bringin telah terakreditasi A, menandakan kualitas pengajaran dan fasilitas yang memenuhi standar nasional.Mengenai infrastruktur lainnya, informasi yang tersedia secara publik masih terbatas. Namun, sebagai desa yang menjadi fokus program pemerintah, pengembangan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan desa, optimalisasi jaringan irigasi untuk pertanian, dan peningkatan akses air bersih diperkirakan menjadi bagian dari prioritas pembangunan jangka menengah. Aksesibilitas yang baik dan ketersediaan fasilitas dasar merupakan faktor kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Penutup: Optimisme di Tengah Tantangan

Desa Bringin, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, menampilkan wajah sebuah desa yang dinamis. Di satu sisi, desa ini menghadapi tantangan nyata terkait keterbatasan data spesifik untuk perencanaan dan statusnya sebagai lokasi prioritas penanggulangan kemiskinan. Namun, di sisi lain, optimisme terpancar dari potensi agrarisnya yang besar, terutama pada komoditas jeruk, serta modal sosial yang kuat yang tecermin dalam kehidupan budaya dan keagamaan masyarakatnya.Perhatian khusus dari pemerintah kabupaten melalui berbagai program strategis menjadi momentum emas bagi Desa Bringin untuk melakukan lompatan pembangunan. Sinergi antara pemerintah desa yang proaktif, partisipasi masyarakat yang tinggi, dan dukungan berkelanjutan dari pemangku kepentingan akan menjadi kunci keberhasilan transformasi Desa Bringin menuju masa depan yang lebih cerah, mandiri, dan sejahtera. Desa ini membuktikan bahwa dengan kerja keras dan fokus yang tepat, setiap tantangan dapat diubah menjadi peluang untuk bertumbuh.